Diri yang terdiri
ialah yang hati
ialah yang cermin
ialah ceruk yang bercahya
ialah ruang yang berasa
ialah tajalli yang bernama,
maka setiap yang bernama adalah Asma,
maka bernamalah ia
maka berasalah ia yang punya nama.
Diri yang terdiri,
diri yang selalu menyebut nama
diri yang menegakkan Asma,
diri yang mendawamkan zikir Asma
maka zikirlah ia
maka berzikirlah ia yang punya rasa
maka dizikirkanlah ia dalam diam
maka dizikirkanlah ia dalam fana,
leburlah ia dalam keesaan nama
leburlah ia dalam ketunggalan Asma,
yang esa menyebut yang esa
yang tunggal menyebut yang tunggal,
tak ada lagi zikir dalam zikir
tak ada lagi sebutan dalam sebutan,
yang ada hanya zikir itu sendiri
yang ada hanya sebutan itu sendiri,
jadilah diri terdiri tegak dengan zikirnya
jadilah diri terdiri tegak dengan Asmanya,
yang esa dalam Asma
yang tunggal dalam Asma,
maka Zat memuji DiriNya
dengan AsmaNya.
ialah yang hati
ialah yang cermin
ialah ceruk yang bercahya
ialah ruang yang berasa
ialah tajalli yang bernama,
maka setiap yang bernama adalah Asma,
maka bernamalah ia
maka berasalah ia yang punya nama.
Diri yang terdiri,
diri yang selalu menyebut nama
diri yang menegakkan Asma,
diri yang mendawamkan zikir Asma
maka zikirlah ia
maka berzikirlah ia yang punya rasa
maka dizikirkanlah ia dalam diam
maka dizikirkanlah ia dalam fana,
leburlah ia dalam keesaan nama
leburlah ia dalam ketunggalan Asma,
yang esa menyebut yang esa
yang tunggal menyebut yang tunggal,
tak ada lagi zikir dalam zikir
tak ada lagi sebutan dalam sebutan,
yang ada hanya zikir itu sendiri
yang ada hanya sebutan itu sendiri,
jadilah diri terdiri tegak dengan zikirnya
jadilah diri terdiri tegak dengan Asmanya,
yang esa dalam Asma
yang tunggal dalam Asma,
maka Zat memuji DiriNya
dengan AsmaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar