Tampilkan postingan dengan label puitika tunggalesa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puitika tunggalesa. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 Januari 2013

TUNGGAL ESA

Kebenaran ini pun,
nyata dalam Kalam
kebenaran ini pun,
nyata dalam kesaksian,
maka Dialah yang berkalam,
maka Dialah yang bersaksi,
sampai di sini tak ada lagi dikhotomi,
sampai di sini tak ada lagi pengakuan.
Maha benarlah kebenaran ini,
Maha nyatalah kenyataan ini,
di sini, tak ada lagi batas akhir,
di sini, tak ada lagi batas awal,
karena yang akhir adalah yang awal,
karena yang awal adalah yang akhir.
Maka diam adalah Gerak,
maka Gerak adalah Diam,
Maha sempurna Dia yang ada,
Maha sempurna Dia yang nyata,
di sini, tak ada lagi sunyi,
di sini, tak ada lagi ramai,
karena yang sunyi adalah yang ramai,
karena yang ramai adalah yang sunyi.
Maka yang Gaib adalah yang Zohir,
maka yang Zohir adalah yang Gaib,
Maha Esa Dia yang tunggal,
Maha Tunggal Dia yang Esa.