Tampilkan postingan dengan label puitika zikir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puitika zikir. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 Mei 2011

ZIKIR

Ketika yang berzikir menjadi yang dizikirkan
dalam kesadaran ini, ia menjadi yang dizikirkan,
maka lepaslah ia ke alam malakut,
mengelana perjalanannya sendiri, hening tak bertepi.
Ketika yang memandang menjadi yang dipandang
dalam kesadaran ini, ia menjadi yang tersenyum,
maka lepaslah ia ke alam jabarut,
melihat pengalamannya sendiri, terang yang benderang.
Ketika yang mencintai menjadi yang dicintai
dalam kesadaran ini, ia tenggelam menjadi cinta,
maka lepaslah ia ke alam lahut,
menikmati kebersamaannya sendiri, diri yang tajalli.
Ketika yang merasa menjadi yang dirasa
dalam kesadaran ini, ia menjadi dirinya sendiri,
maka lepaslah ia di alam mulki,
melakoni perannya sendiri, menjalani diri yang berdiri.