Diri yang berdiri
ialah yang mati
ialah yang tiada sebenarnya hidup,
maka engkau sebut ia tubuh
maka engkau sebut ia jasad,
karena ia anasir
karena ia elemen,
airlah ia
apilah ia
tanahlah ia
udaralah ia,
karena ia anasir yang menganasir
karena ia elemen yang mengelemen
dalam wadah yang bernama tubuh,
jadilah ia tulang
jadilah ia sumsum
jadilah ia darah
jadilah ia kulit
jadilah ia nafas,
menyatu dalam satu wadah
menyatu dalam satu tubuh
menyandang sifat yang hidup,
menyatakan Yang maha hidup,
dari tanah, ia menjadi tua dan muda
dari air, ia menjadi hidup dan mati
dari api, ia menjadi kuat dan lemah
dari udara, ia menjadi ada dan tiada.
Diri yang berdiri
diri yang mati
diri yang tiada sebenarnya hidup,
demikian asal mulanya,
yang ada menyatakan yang ada
demikian asal kembalinya,
yang ada kembali kepada yang ada,
maka inilah diri yang berdiri
maka inilah diri yang tubuh
maka inilah diri yang jasad,
Adam jua namanya
Shuroh al-Rahman jua namanya.
ialah yang mati
ialah yang tiada sebenarnya hidup,
maka engkau sebut ia tubuh
maka engkau sebut ia jasad,
karena ia anasir
karena ia elemen,
airlah ia
apilah ia
tanahlah ia
udaralah ia,
karena ia anasir yang menganasir
karena ia elemen yang mengelemen
dalam wadah yang bernama tubuh,
jadilah ia tulang
jadilah ia sumsum
jadilah ia darah
jadilah ia kulit
jadilah ia nafas,
menyatu dalam satu wadah
menyatu dalam satu tubuh
menyandang sifat yang hidup,
menyatakan Yang maha hidup,
dari tanah, ia menjadi tua dan muda
dari air, ia menjadi hidup dan mati
dari api, ia menjadi kuat dan lemah
dari udara, ia menjadi ada dan tiada.
Diri yang berdiri
diri yang mati
diri yang tiada sebenarnya hidup,
demikian asal mulanya,
yang ada menyatakan yang ada
demikian asal kembalinya,
yang ada kembali kepada yang ada,
maka inilah diri yang berdiri
maka inilah diri yang tubuh
maka inilah diri yang jasad,
Adam jua namanya
Shuroh al-Rahman jua namanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar