Di samudera kebenaran ini,
yang ada adalah karam,
yang tiada sebenarnya yang ada.
Kebenaran adalah nyata,
karena nyatanya dalam diri,
Kebenaran adalah wujud,
karena wujudnya dalam tubuh dan ruhnya sendiri.
Yang karam adalah kesadaran dalam samudera kebenaran,
yang tak bertepi, yang tak berbatas
karena kebenaran yang ber-Maha,
maka diri yang tenggelam menjadi padu
maka tubuh dan ruhnya menjadi satu
seperti kembali ke asalnya yang satu.
Di sini pengetahuanmu menjadi sirna,
karena pengetahuan hanyalah tunggal.
Di sini upayamu menjadi tak berdaya,
karena daya upaya hanya milikNya.
Engkau tenggelam, tapi engkau hidup
engkau karam, tapi engkau sadar.
Samudera ini, samuderamu
samudera ini, samuderaNya
karena kebenaran bermuara dari yang satu.
diam-diam dirimu
tenggelam dan karam di samudera ini,
lenyap dalam kebenaran yang tak bertepi,
menjadi aku dan engkau
dalam kesadaran yang fana.
Di sinilah aku tunggal,
di sinilah aku menyatu.
yang ada adalah karam,
yang tiada sebenarnya yang ada.
Kebenaran adalah nyata,
karena nyatanya dalam diri,
Kebenaran adalah wujud,
karena wujudnya dalam tubuh dan ruhnya sendiri.
Yang karam adalah kesadaran dalam samudera kebenaran,
yang tak bertepi, yang tak berbatas
karena kebenaran yang ber-Maha,
maka diri yang tenggelam menjadi padu
maka tubuh dan ruhnya menjadi satu
seperti kembali ke asalnya yang satu.
Di sini pengetahuanmu menjadi sirna,
karena pengetahuan hanyalah tunggal.
Di sini upayamu menjadi tak berdaya,
karena daya upaya hanya milikNya.
Engkau tenggelam, tapi engkau hidup
engkau karam, tapi engkau sadar.
Samudera ini, samuderamu
samudera ini, samuderaNya
karena kebenaran bermuara dari yang satu.
diam-diam dirimu
tenggelam dan karam di samudera ini,
lenyap dalam kebenaran yang tak bertepi,
menjadi aku dan engkau
dalam kesadaran yang fana.
Di sinilah aku tunggal,
di sinilah aku menyatu.