Seperti pergi dan kembali,
fitrah selalu diingat
dalam kealfaan diri
dalam kesucian diri,
demikian diri selalu mengulang,
demikian diri selalu mengabaikan.
Fitrah yang bergerak, fitrah yang pergi
fitrah yang diam, fitrah yang kembali,
dalam diri yang bersyukur
dalam diri yang teruji,
dimana ruang, disetiap waktu.
pada diri yang bersyahadat
pada diri yang mengenal dirinya,
fitrah tak pernah pergi
fitrah tak pernah kembali,
karena fitrah menyatakan pada dirinya
karena diri menyatakan pada fitrahnya.
Fitrah yang fitrah,
hanya bagi diri yang tahu kefitrahan
suci yang suci,
hanya bagi diri yang mengenal kesucian,
jadilah fitrah menjadi diri
jadilah diri menjadi fitrah.
Dalam hakikat diri
dalam diri sejati,
maka fitrahku adalah diriku
maka diriku adalah fitrahku,
karena fitrahku menyatakan diriku
karena diriku menyatakan fitrahku.
Seperti satu yang satu,
fitrah selalu menyatu
fitrah tak pernah bersekutu
dalam diri yang zohir
dalam diri yang batin.