Tampilkan postingan dengan label puitika zikirtubuh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puitika zikirtubuh. Tampilkan semua postingan

Selasa, 07 Juni 2011

ZIKIR TUBUH

Nafsu di tubuh ini
menjadi api yang sehati,
maka ku jaring ia dengan kendali
kalimat La ilaha illa allah
ku hujamkan ke dalam hati
dengan lisan yang jahar.
Nafsu yang menyatu
dengan tubuh yang zohir ini,
seperti terguncang-guncang oleh kata
saat kalimat La ilaha illa allah diucapkan,
mengalir dari pusar ke atas ubun-ubun
lalu ke bahu sebelah kanan dan ke tengah dada
kemudian menghujam ke dalam hati
berzikir sendiri tanpa sepi.
Nafsu yang meliputi tubuh ini
melekat dari segenap penjuru 
yang bernafsu;
di penjuru dua mata
di penjuru dua telinga
dipenjuru dua lubang hidung
di penjuru dua belah tangan
di penjuru dua belah kaki
di penjuru lisan
di penjuru busung
di penjuru kemaluan
meranggas oleh kata
yang dihantar dengan kalimat Istighfar
zikir terus melaju
di segenap penjuru yang bernafsu.
Nafsu Amarah yang teredam
thoriqoh ini adalah thoriqoh tubuh
melalui zikir yang menuju
melalui zikir yang menyatu
hanya kepada Allah jalan kembali,
hanya kepada Muhammad jalan melalui.