Tubuh yang bergetar
berlapis-lapis hijab diri
tergerai dalam keheningan ini,
seperti gemuruh gaung Asma-Mu
dilafazdkan hati yang paling dalam
diam-diam menyadarkan keberadaanMu
membuat sirna yang ada
dalam kefanaan diri.
Allah jua yang ada
Allah jua yang di kata
di lathifah bergulir AsmaMu
di lathifah berporos kata
mengitari bagian-bagian tubuh
menjadi bergetar tak berhenti
inilah zikir, mengingatMu
inilah lafazd, menyatakanMu.
Mengucap lathifah Qolbi
mengucap lathifah Ruh
mengucap lathifah Sirr
mengucap lathifah khofi
mengucap lathifah Akhfa
mengucap lathifah Nafsu nathiqoh
mengucap lathifah kulli jasad
Allah, Engkaulah tujuan
Allah, Engkaulah keberadaan.
Dalam poros ini, perjalanan hati dimulai
dalam sinaran nur yang suci,
kulitku nur
rambutku nur
dagingku nur
ototku nur
darahku nur
tulangku nur
sumsumku nur
tubuhku menjadi nur
karena yang ada menjadi yang tiada
karena yang tiada menjadi yang ada.
berlapis-lapis hijab diri
tergerai dalam keheningan ini,
seperti gemuruh gaung Asma-Mu
dilafazdkan hati yang paling dalam
diam-diam menyadarkan keberadaanMu
membuat sirna yang ada
dalam kefanaan diri.
Allah jua yang ada
Allah jua yang di kata
di lathifah bergulir AsmaMu
di lathifah berporos kata
mengitari bagian-bagian tubuh
menjadi bergetar tak berhenti
inilah zikir, mengingatMu
inilah lafazd, menyatakanMu.
Mengucap lathifah Qolbi
mengucap lathifah Ruh
mengucap lathifah Sirr
mengucap lathifah khofi
mengucap lathifah Akhfa
mengucap lathifah Nafsu nathiqoh
mengucap lathifah kulli jasad
Allah, Engkaulah tujuan
Allah, Engkaulah keberadaan.
Dalam poros ini, perjalanan hati dimulai
dalam sinaran nur yang suci,
kulitku nur
rambutku nur
dagingku nur
ototku nur
darahku nur
tulangku nur
sumsumku nur
tubuhku menjadi nur
karena yang ada menjadi yang tiada
karena yang tiada menjadi yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar