Sabtu, 29 Oktober 2011

KALAM KUN

Yang huruf, tidak
yang kata, tidak
yang kalimat, tidak
yang titikpun, tidak
yang ada hanya Kalam
Kalampun hanya Kun,
maka jadilah, setelah Kun
setelah Kun-lah, maka Payakun,
demikian huruf
demikian kata
demikian kalimat
demikian titik,
menjadi nyata, jadilah
ditubuh bertubuh
dihati berhati
dinyawa bernyawa
dirahasia berrahasia,
demikianlah, Aku nyata dalam Kalam
demikianlah, Kalam nyata dalam aku.
Maka, Kalampun tidak
maka, Kunpun tidak,
yang ada hanya Aku
yang nyata hanya Aku,
Jadilah Kun Payakun
jadilah aku,
yang berkalam satu,
yang bersatu Kalam.
Maka berKalam-lah
maka diamlah,
dalam Kalam tanpa aksara
dalam Kalam tanpa suara,
Kalamku, Aku berKalam
Aku berKalam, Kalamku.




Minggu, 16 Oktober 2011

YANG TITIK BERTITIK

Yang titik
adalah yang hidup
dalam huruf yang berhuruf
dalam kata yang berkata
dalam kalimat yang berkalimat,
sebelum semuanya bernyata
sebelum semuanya bermakna.
Yang titik adalah rahasiaku
yang rahasia adalah titik-ku,
maka titik menjadi yang bertitik
maka yang bertitik menjadi titik,
karena titik adalah rahasia
karena rahasia adalah titik,
huruf menjadi bertitik
kata menjadi bertitik
kalimat menjadi bertitik,
maka rahasia huruf titiklah
maka rahasia kata titiklah
maka rahasia kalimat titiklah.
Yang titik bukanlah yang bertitik
yang bertitik bukanlah yang titik,
karena yang titik adalah yang menitik
karena yang bertitik adalah yang dititik,
seperti yang hidup dan yang dihidupkan
seperti yang wujud dan yang diwujudkan,
jadilah titik yang satu
jadilah yang bertitik menyatu,
dalam titik, yang satu
dalam yang satu, titik.


Sabtu, 15 Oktober 2011

YANG KALIMAT BERKALIMAT

Yang kalimat
adalah kalimat yang berkalimat-kalimat
menjadi citra-Mu
menjadi diriku,
Akulah kalimat
dalam citraMu
akulah kalimat
dalam diriku.
Kalimat adalah kalimatku
kalimatku adalah yang berkalimat-kalimat
dalam diriku,
karena kalimat adalah Quran-ku
karena kalimat adalah ruhku,
akulah kalimat, kata ruhku
akulah ruh, kata kalimatku,
maka nyatalah dalam kalimatku yang berkalimat-kalimat
maka nyatalah dalam diriku
yang menjadi kalimat berkalimat.
Diamku adalah kalimatku
gerakku adalah kalimatku
kalimatku menjadi gerak dan diamku
gerak dan diamku menjadi kalimatku.
Ruhku menyatu dengan kalimatku
kalimatku menyatu dengan ruhku,
kalimat ruhku,
ruh kalimatku,
menyatu menjadi satu
dalam yang satu.
Akulah kalimatku, akulah Quranku,
adalah satu yang menyatu
dalam yang satu,
menjadi kalimat yang berkalimat-kalimat
menjadi Quran yang ayat berayat
dalam diriku
dalam nyataku
yang kalimat berkalimat
yang berkalimat-kalimat.




Jumat, 14 Oktober 2011

YANG KATA BERKATA

Yang kata
menjadi yang berkata-kata,
karena mengulang kata-kata
karena kata yang berulang-ulang,
maka kata adalah bagian tubuh,
karena bagian-bagian tubuh adalah kata yang berkata-kata
karena bagian-bagian tubuh adalah kata yang mengulang kata;
telinga adalah kata
kata telinga berkata-kata dengan pendengarannya,
mata adalah kata
kata mata berkata-kata dengan penglihatannya,
hidung adalah kata
kata hidung berkata-kata dengan penciumannya,
mulut adalah kata
kata mulut berkata-kata dengan lisannya,
kepala adalah kata
kata kepala berkata-kata dengan pikirannya,
hati adalah kata
kata hati berkata-kata dengan perasaannya,
tangan adalah kata
kata tangan berkata-kata dengan sentuhannya,
kaki adalah kata
kata kaki berkata-kata dengan perjalananya;
Semua adalah kata
semua berkata-kata,
semua kata menjadi bagian-bagian tubuh
bagian-bagian tubuh yang berkata-kata
dalam kata bilangan kata.
Akulah kata, kata bagian-bagian tubuh
karena aku adalah kata
karena aku adalah tubuh,
maka aku menjadi kata
maka aku menjadi tubuh,
kata yang menyatu adalah tubuh
tubuh yang menyatu adalah kata,
jadilah kata tubuh
jadilah tubuh kata,
akulah kata, kata tubuh
akulah tubuh, kata kata.
Kata dan tubuh menjadi satu
kata dan tubuh berkata satu,
jadilah satu, dalam yang satu
jadilah satu, dalam satu kata
jadilah satu, dalam satu tubuh,
rahasia tubuh dalam kata
rahasia kata dalam tubuh
rahasia yang satu dalam yang satu;
inilah tubuh yang berbilangan kata
inilah yang kata berkata-kata
inilah yang satu, yang kata berkata.



Jumat, 30 September 2011

YANG HURUF BERHURUF

Yang huruf dalam diri
menjadi huruf berhuruf
beranasir yang empat;
ada yang ber-anasir air
ada yang ber-anasir api
ada yang ber-anasir angin
ada yang ber-anasir tanah,
menyatu dalam tubuh
berbagi dalam tujuan yang satu.
Akulah huruf
yang menghurufi tubuh
yang menghurufi huruf Hijaiyyah
dalam sendi-sendi tubuhnya
dalam tiga puluh bagiannya,
sebelum semua menjadi makna
sebelum semua menjadi kata,
demikian tubuh yang berhuruf huruf
demikian tubuh bermakna sebelum menjadi makna.
Dalam tubuh, akulah huruf
dalam huruf, akulah huruf
karena huruf yang berhuruf-huruf
karena huruf yang berbilangan huruf,
hanya satu yang berhuruf
hanya satu yang simpul,
Lam Alif yang ada
Lam Alif yang tiada.



Minggu, 25 September 2011

SULUK

Hening adalah suluk-ku,
yang diam dalam diam
yang bening dalam bening,
kini aku bukanlah pencari
kini aku bukanlah pengenal,
tapi akulah aku
tapi aku bukanlah aku
yang di-titiktemu-kan dalam satu
yang di-titiktemu-kan dalam ridho.
Hanya satu tujuku
hanya satu ridhomu,
dalam hening
dalam diam
dalam suluk yang satu
dalam suluk yang tuju.
Yang bersyarat
yang berukun,
lenyap dalam raga
lenyap dalam rasa
yang satu
yang sendiri.
Yang ber-ruang
yang berwaktu,
lenyap dalam ruang
lenyap dalam waktu
yang satu
yang tak ber-ruang
yang tak berwaktu.
Maka jadilah aku
maka jadilah satu
abadi yang abadi
azali yang azali,
tenggelam dalam yang dituju
karam dalam yang satu. 





Kamis, 22 September 2011

"O"

Dalam kehampaan
dalam kekosongan
yang ada hanya O
O pun sebenarnya tiada
yang ada sebenarnya tiada
yang tiada sebenarnya ada.
Jadilah O
O yang menyata
O yang merasa
O yang menyatu
bulatan yang satu.
O Allah
O Allah
dalallah
dalallah
yang kenal-mengenal
yang ngaku-mengaku.
Jadilah O
yang sebenarnya O
jadilah O
yang sebenarnya satu O
O ada
O tiada.