Dalam sholat
ruh yang bermikraj
di hadirat Tuhannya,
ruh jasmani di alam mulki
ruhani di alam malakut
ruh idhafi di alam jabarut
ruhul quddus di alam lahut,
menyatulah ia dengan Tuhannya
maka nyatalah baginya.
Ruh yang suci kembali kepada yang suci,
dialah yang sholat
dialah yang mikraj,
seperti ia kembali ke asalnya
seperti ia pulang kepada yang menghidupkannya.
Ruh yang menyatu
sholatpun berlalu
sholatpun bersatu
menjadi soh
dalam hening bening
dalam agung keagungan,
hanya sendiri, dirinya sendiri.
bolehkan meninggalkan salah satu solat itu??? mohon pejelasannya.
BalasHapus