Kamis, 07 Juli 2011

SHOLAT RAGA

Siang dan malam
tubuh bergerak dalam ritme penanda
tiga belas sendi di tubuh ini
menjadi raga yang sembahyang
dalam koridor waktu yang menentu
hanya ada labirin nawaitu
di hati yang mengaku
ketika takbiratul ihram dilafazdkan,
bersama yang dihati
bersama yang dilisankan
bersama yang digerakan.
Raga yang sembahyang
dari rukun ke rukun
adalah nash yang zohir
setelah tubuh dibersihkan oleh wudhu
dengan bilangan air yang mensucikan,
maka raga sembahyang zohir
maka raga sembahyang nyata,
Sembahyang raga bukan olah raga
sembahyang raga bukan olah tubuh
sembahyang raga adalah penanda
bagi raga yang mengenal manusianya,
bagi raga yang mengenal tuhannya.
Raga adalah cermin nyata
dari sembahyang ini;
wujudnya nyata pada berdiri alif
wujudnya nyata pada rukuk dan sujud,
Alif, Allah
Mim-Ha-Mim-Dal, Muhammad,
maka raga sembahyang,
maka raga menunjukkan rahasianya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar